Melaluicerita rakyat Bugis, Sinrili'na Kappala' Tallumbatua, dia memperlihatkan Arung Palakka dan Perang Makassar yang dimaknai rakyat pedesaan Makassar dan Bugis sebagai kemenangan rakyat dan keunggulan nilai-nilai mereka yang didasarkan pada kebiasaan dan praktik (ada') yang sudah sangat tua dalam masyarakat, yaitu siri', pacce, dan
Cerita rakyat Sulawesi Selatan dari Kabupaten Wajo - La Kuttu-kuttu Paddaga. Beberapa waktu yang lalu cerita rakyat sulawesi selatan putri tandampalik dan cerita rakyat nenek pakande telah dipublikasikan blog fiksiDan untuk kali ini dongeng rakyat atau cerita rakyat adalah cerita rakyat wajo yang sudah turun temurun di masyarakat Kabupaten Wajo Sulawesi rakyat Bugis Wajo ini berkisah tentang seorang anak muda bernama La Kuttu pemuda yang gagah dan tampan, Dan untuk lebih jelasnya cerita rakyat sulawesi selatan singkat tentang kisah La Kuttu dalam leganda cerita rakyat Wajo disimak saja kisahnya berikut Rakyat Bugis Wajo - La Kuttu-kuttu PaddagaDikisahkan dalam cerita rakyat Wajo, La Kuttu-kuttu Paddaga adalah nama seorang pemuda yang gagah dan tampan. Ia adalah seorang yang sangat ahli bermain sepak raga, sebab pekerjaannya setiap hari tiada lain hanyalah bermain sepak raga bersama suatu hari ia diajak oleh teman-temannya bertandang ke desa tetangga untuk bermain sepak raga melawan para pemuda di sana. Dan, secara kebetulan lapangan yang digunakan untuk bermain berada di dekat rumah seorang gadis Juga Cerita rakyat bugis boneSetelah beberapa lama bermain, La Kuttu-kuttu Paddaga merasa haus. Oleh karena rumah yang terdekat dari lapangan bermain adalah rumah sang gadis penenun, maka ia segera menuju ke sana dengan maksud hendak meminta air naik ke rumah dan bertemu dengan sang gadis yang sedang menenun di serambi, La Kuttu-kuttu Paddaga lalu berkata, “Bolehkah saya meminta air barang seteguk?”Si gadis yang waktu itu kebetulan sedang sendiri, segera menjawab, “Maaf, langsung ambil sendiri saja di dapur. Saya belum boleh keluar dari alat tenun ini, sebab benangnya baru saja dikanji.”Setelah mendapat izin dari sang gadis, La Kuttu-kuttu Paddaga segera ke dapur untuk minum. Waktu kembali dari dapur dan melewati sang gadis, ia secara basa-basi bertanya, “Sarung siapa yang engkau tenun?”“Ya, sarung kita,” jawab gadis penenun singkat.“Ow. Ya sudah, terima kasih sudah memberi saya minum,” kata La Kuttu-kuttu Paddaga berpamintan untuk melanjutkan bermain sepak raga berlalu dari rumah itu sebenarnya ia selalu mengingat kata-kata terakhir sang gadis yang menyatakan bahwa sarung itu adalah “sarung kita”. Dalam pikirannya, apabila sarung itu adalah “sarung kita”, maka sarung itu adalah sarung milik mereka dari situlah timbul niatnya untuk mengawini sang gadis. Namun, ia tidak mempunyai uang untuk melamarnya, sebab ia tidak bekerja alias waktu kemudian, sebelum La Kuttu-kuttu Paddaga sempat mencari uang untuk meminang, tiba-tiba ada seorang pemuda kaya yang telah memiliki pekerjaan datang meminang pada orang tua si pinangan dari seorang pemuda kaya, tentu saja orang tua gadis itu menerimanya dengan senang hati. Sementara si gadis yang akan dikawini sebenarnya merasa tidak suka melihat pemuda itu, sebab ia tidak gagah dan buruk rupa. Namun, karena orang tuanya memaksa, maka ia pun akhirnya mau cerita, perkawinan antara si pemuda kaya dengan si gadis penenun pun dilaksanakan. Setelah kawin, karena adat istiadat waktu itu melarang pengantin baru berhubungan intim sebelum empat puluh hari perkawinan, maka mereka tidak boleh tidur sekamar hingga waktu yang ditentukan hari sebelum masa pantang itu berakhir, si perempuan menyuruh adik laki-lakinya untuk menyembelih seekor ayam. Setelah ayam disembelih, ia meminta bagian tembolok ayam tersebut untuk dibawa ke kamarnya. Tembolok itu kemudian digembungkan lalu dikeringkan dan disimpan di bawah tempat adat pantangan berhubungan intim telah berakhir, pada malam hari sang suami mulai masuk ke dalam kamarnya. Saat sang suami mematikan lampu dan ingin melampiaskan nafsunya, cepat-cepat si gadis mengambil tembolok kering dari bawah tempat itu kemudian diapitkan di pahanya, sehingga secara samar-samar terlihat seperti alat kelaminnya. Terkecoh melihat “alat kelamin” isterinya yang menjijikkan dan berbau sangat busuk, sang suami menjadi kaget setengah mati. Nʌfsu birʌhinya menjadi hilang seketika dan tengah malam itu juga ia pulang lagi ke rumah orang di rumah, orang tuanya yang tengah tidur menjadi terkejut. Dan, dengan mata yang masih setengah terbuka, ayahnya bertanya, “Mengapa engkau pulang, nak?”“Wah, rugi saya kawin, ayah.” Jawab si pemuda.“Kenapa? Ada apa dengan isterimu?” Tanya ayahnya.“Maksud saya kawin adalah untuk memperoleh keturunan. Namun, yang saya peristeri hanyalah seorang perempuan yang telah keluar poros.” Jawab jawaban itu, ayahnya segera berkata, “Ya, lebih baik kau ceraikan saja isterimu itu!”“Baiklah. Tetapi saya sudah malu untuk kembali ke sana lagi. Bagaimana kalau ayah saja yang menceraikannya untukku?” tanya si anak.“Ya, baiklah kalau begitu. Besok pagi aku akan ke sana.” Jawab harinya, pagi-pagi sekali ayah si pemuda sudah berangkat ke rumah besannya. Setelah sampai dan bertemu besannya, tanpa berbasa-basi lagi ia langsung mengutarakan si perempuan yang sebenarnya sama sekali tidak mengerti duduk persoalannya, namun ia juga tidak ingin berbasa-basi, segera saja menyetujui permintaan talak dari besannya. Dan, saat itu juga terjadi perceraian antara si pemuda kaya dengan si perempuan walau telah menjadi janda, perempuan penenun itu tetap seorang gadis karena belum pernah sekalipun ditiduri oleh mantan mantan besannya pergi, ayah si perempuan segera memanggil dan memarahinya, “Kau apakan suamimu tadi malam sehingga mertuamu begitu panas hati?”“Mana saya tahu, ayah. Andaikata ada perkataan saya yang menyakiti hatinya, tentu ayah juga akan mendengarnya sebab kita tinggal serumah. Mungkin memang beginilah nasib apabila seorang isteri sudah tidak disukai lagi oleh suaminya.” Jawab perempuan waktu kemudian, La Kuttu-kuttu Paddaga mendengar kabar bahwa perempuan idamannya itu telah bercerai. Untuk memastikan kebenarannya, ia pun segera bertandang ke rumah si di sana, ia segera mendatangi si perempuan yang waktu itu sedang menenun seorang diri. Setelah saling berhadapan, ia langsung menanyakan perihal perceraian yang dialami si perempuan beberapa waktu yang itu dijawab sejujurnya oleh si perempuan dan akhirnya terjadilah percakapan yang cukup lama diantara mereka. Dalam percakapan itu, si perempuan menjelaskan hal-ihkwal perkawinannya dengan si pemuda kaya dari awal hingga mendapat penjelasan yang sangat lengkap dari perempuan itu, akhirnya La Kuttu-kuttu Paddaga menyatakan ingin mengawininya. Si perempuan pun setuju, namun ia baru bersedia kawin setelah masa idahnya habis, sekitar 3 bulan selama masa idah itu La Kuttu-kuttu Paddaga diharapkan oleh sang perempuan untuk mencari uang guna membeli mas kawin. Namun, karena ia sudah berstatus janda, maka jumlah mahar atau mas kawin yang harus disediakan tidak perlu sebanyak apabila ia masih karena jumlahnya tidak seberapa, dalam waktu singkat La Kuttu-kuttu Paddaga sudah berhasil mendapatkan uang untuk membeli mas kawin. Setelah masa idah si perempuan habis, La Kuttu-kuttu Paddaga datang pada orang tuanya dengan maksud untuk meminang karena anaknya sudah menjadi janda, orang tuanya pun segera menerima pinangan La Kuttu-kuttu Paddaga tanpa meminta syarat yang cerita, mereka pun kemudian menikah dan hidup bahagia. La Kuttu-kuttu Paddaga merasa bahagia karena telah berhasil mempersunting perempuan pujaannya, walau sudah menjadi si perempuan juga merasa bahagia karena idamannya untuk memperoleh seorang pemuda yang gagah dan tampan telah terwujud, walaupun ia harus kawin dulu dengan seorang pemuda yang buruk Moral dalam Cerita rakyat Bugis Wajo Sulawesi SelatanJangan melihat sesuatu hanya dari luarnya saja, meskipun luarnya nampak tidak bagus tapi tidak ada kemungkinan itu hanya tipuan belaka. Seperti si gadis penenun yang berhasil mengelabui mantan suaminya tersebut pada malam La Kuttu-kuttu Paddaga, Kita harus mengusahakan apa yang kita inginkan. Jangan pernah menyerah karena berpikir sudah tidak ada kesempatan. Banyak hal yang mungkin terjadi. Karena saat satu jalan tertutup maka jalan yang lain akan bisa saja yang kita dapatkan tidak seperti apa yang kita inginkan, tapi Tuhan pasti memberikan sesuai dengan yang kita juga bisa belajar dari perjuangan Lakuttu-kuttu Paddaga, yang dulunya adalah seorang pria pengangguran tapi dengan kesetiaannya menunggu dan kerja kerasnya untuk mendapatkan gadis yang dia cintai maka, dia mendapat apa yang di jangan putus asa atas apa yang menimpa kita, kalau memang jodoh pasti tidak kemana. Seperti cerita cinta la kuttu-kuttu paddaga dan si gadis penenun. Walaupn awalnya banyak rintangan tapi, kalau memang dia jodoh kita pasti akan kembali cerita rakyat Sulawesi Selatan dari kabupaten wajo La kuttu kuttu paddaga, baca juga cerita rakayat indanesia atau cerita rakyat nusantara lainnya di halaman lainnya blog tentang sejarah dan budaya indonesia.
MEDIABLITAR - Drama unggulan tvN Alchemy Of Souls dikabarkan tidak akan tayang minggu ini, dengan tujuan untuk menjaga kualitas ceritanya.. Hingga saat ini, Alchemy Of Souls sudah menyelesaikan penayangannya hingga 14 episode. Drama yang menceritakan tentang pertukaran jiwa seorang pembunuh bayangan, kedalam tubuh seorang wanita buta.
Cerita Dongeng Singkat Dalam Bahasa Bugis Terbaru - Here's Cerita Dongeng Singkat Dalam Bahasa Bugis Terbaru collected from all over the world, in one place. The data about Cerita Dongeng Singkat Dalam Bahasa Bugis Terbaru turns out to be....cerita dongeng singkat dalam bahasa bugis terbaru, riset, cerita, dongeng, singkat, dalam, bahasa, bugis, terbaru LIST OF CONTENT Opening Something Relevant Conclusion Recommended Posts of Cerita Dongeng Singkat Dalam Bahasa Bugis Terbaru ➡️ These are the results of people's searches on the internet, maybe it matches what you need Conclusion From Cerita Dongeng Singkat Dalam Bahasa Bugis Terbaru Cerita Dongeng Singkat Dalam Bahasa Bugis Terbaru - A collection of text Cerita Dongeng Singkat Dalam Bahasa Bugis Terbaru from the internet giant network on planet earth, can be seen here. We hope you find what you are looking for. Hopefully can help. Thanks. See the Next Post Sastradaerah yang ditemukan di Sulawesi bagian selatan (meliputi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah) bukan hanya dalam bentuk tertulis, melainkan dalam bentuk lisan juga. Di antara sastra yang terdapat di daerah FIbf1.
  • 599a2cnbao.pages.dev/203
  • 599a2cnbao.pages.dev/879
  • 599a2cnbao.pages.dev/326
  • 599a2cnbao.pages.dev/718
  • 599a2cnbao.pages.dev/795
  • 599a2cnbao.pages.dev/204
  • 599a2cnbao.pages.dev/757
  • 599a2cnbao.pages.dev/599
  • 599a2cnbao.pages.dev/104
  • 599a2cnbao.pages.dev/536
  • 599a2cnbao.pages.dev/104
  • 599a2cnbao.pages.dev/909
  • 599a2cnbao.pages.dev/392
  • 599a2cnbao.pages.dev/358
  • 599a2cnbao.pages.dev/287
  • cerita rakyat bugis singkat