jelmasongby ipam joearranger by ipam joequeen record productiondinginnya malam semakin membuat jiwaku resahbelum beranjak pergi juga bayang bayang mu kasihm - Hari ini, 58 tahun yang lalu, seorang dewa gitar lahir di New York, Amerika Serikat. Dia adalah Joe Satriani, salah satu gitaris rock instrumental yang paling terkenal di muka bumi. Bagi Anda penggemar musik rock, agaknya tidak asing dengan sosok Satriani. Satriani terkenal dengan album-album instrumental solonya yang membius dan menginspirasi banyak gitaris dunia. Beberapa karyanya yang paling dikenal adalah Surfing with the Alien, Flying in a Blue Dream, dan The Extremist. Dari album-album tersebut, banyak nomor yang menjadi hits di berbagai tangga lagu dunia. Jika belum pernah mendengar musiknya, coba Anda akses Youtube dan dengarkan lagu Always With Me, Always With You, dan Cryin. Joe tahu betul bagaimana mengaduk-aduk emosi dan perasaan pendengar musiknya, membuat mereka seakan masuk ke dunianya. Satriani, keturunan imigran Italia itu, mulai tergugah untuk serius bermain gitar pada usia 14 tahun, setelah mendengar kematian gitaris favoritnya, Jimi Hendrix pada tahun 1970. Saat itu juga, Satriani yang sedang getol-getolnya bermain American footbal, memutuskan berhenti berlatih dan terjun ke dunia musik. Baca Juga Marcelo "El Matador" Salas, Jagoan Chile Jauh Sebelum Era Sanchez "Jimi Hendrix meninggal hari ini dan saya akan mengabdikan diri saya untuk memainkan gitar elektrik," tutur Satriani kepada keluarganya seperti dikutip Musicradar. Skill awal Satriani dalam bermusik ia dapat dari Lennie Tristano, seorang pianis jazz dan Billy Bauer, gitaris yang juga beraliran jazz. Satriani makin handal dan mulai menjadi instruktur gitar. Banyak mantan muridnya yang menjadi gitaris solo dan band hebat dunia. Sebut saja, Steve Vai, gitaris Metallica Kirk Hammett, serta Andy Timmons. Sepanjang kariernya, Satriani juga kerap berkolaborasi dengan banyak musisi dunia. Dia pernah direkrut pentolan The Rolling Stones Mick Jagger sebagai gitaris tur solonya. Gitaris yang belakangan sering muncul dengan kepala plontosnya itu juga pernah menjadi gitaris band legendaris Deep Purple. Tapi pencapaian terbesarnya adalah saat pengguna gitar Ibanez itu sukses menggelar konser bersama gitaris-gitaris top dunia. Konser itu dinamai G3 Tour. Sesuai namanya, dalam setiap konser, ada tiga gitaris, termasuk Satriani, yang tampil di panggung. Gitaris yang pernah diajak Satriani tampil sepanggung di G3 adalah Steve Vai, sang mantan murid, gitaris Dream Theater John Petrucci, gitaris Mr. Big Paul Gilbert, gitaris Queen Brian May, Yngwie Malmsteen, Eric Johnson, Steve Morse, dan banyak lagi yang lain. Satriani memilih amplifier Marshall dan gitar Ibanez sebagai "senjata" utamanya dalam membuat melodi indah. Bahkan, dua nama besar industri musik itu membuatkan seri signature bagi dirinya. Soal penghargaan, Satriani sudah 15 kali dinominasikan dalam kategori Penampilan Instrumental Rock Terbaik, meskipun belum pernah sekalipun menjadi pemenangnya. Baca Juga Vicente del Bosque dan Misi Terakhirnya Bersama La Furia Roja
DownloadLagu Joe Satriani Paling Keren Dari sekian lagunya Joe Satriani, saya paling demen sama empat ini: Summer Song If I Could Fly Love Thing Always With Me, Always With You _____ Posted by admin at 9:02 AM. Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook Share to Pinterest.

You are here Home / Gaya Hidup / Musik / Siapakah Joe Satriani? Kisah Salah Satu Gitaris Rock Terbaik Joe Satriani, atau sering dijuluki juga sebagai Satch atau Saint Joe, lahir di New York pada tahun 1956. Satriani merupakan gitaris rock instrumental terkenal di dunia, tidak hanya karena berbagai album instrumental yang dihasilkannya, tetapi juga untuk kepiawaiannya sebagai guru. Beberapa murid Joe Satriani diantaranya adalah gitaris berbagai band terkenal seperti Counting Crows, Metallica, Primus, dan Third Eye Blind. Selain memproduksi album instrumental dan tur sebagai artis solo, Joe Satriani juga mengadakan tur bersama dengan Mick Jagger dan Deep Purple, serta berkontribusi pada berbagai album rekaman rock milik Alice Cooper, Blue Oyster Cult, Crowded House, dan Yardbirds. Karya Satriani akrab bagi banyak orang serta berhasil menerima berbagai pujian dari kritikus. Untuk seseorang yang dianggap “salah satu yang terbaik” dalam bidang gitar rock, Joe Satriani termasuk terlambat memulai dalam menekuni musik. Dia tidak bermain gitar secara serius sampai berusia 14 tahun, dan lebih memilih football dibandingkan musik. Namun, ketika mendengar tentang kematian Jimi Hendrix , dia merasa harus lebih serius dalam belajar bermain gitar. Keputusan ini, dibantu oleh bakat yang belum dimanfaatkan dalam hal bermusik, menuntun pada ketenaran dan pengakuan yang didapatkannya di kemudian hari. Dalam waktu empat tahun belajar gitar, termasuk belajar pada gitaris jazz seperti Billy Bauer, Joe Satriani sudah mulai mengajar memainkan instrumen ini. Pada tahun 1978, Satriani pindah ke Berkeley untuk mengejar karirnya sebagai musisi sekaligus melanjutkan mengajar. Namanya tetap belum melambung sampai salah satu murid pertamanya, Steve Vai, yang sedang tur dengan David Lee Roth, memberikan beberapa wawancara pada tahun 1986 memuji kemampuan mantan gurunya. Pada tahun yang sama, Joe Satriani memproduksi album pertamanya, Not of This Earth. Sebelas album solo lainnya menyusul dengan banyak diantaranya memperoleh nominasi Grammy. Secara total dia menerima tiga belas nominasi Grammy tanpa pernah memenangkannya sekalipun. Pengakuan atas kemampuan Satriani di kalangan musisi sebagai salah satu gitaris rock terbaik dunia juga menuntunnya mendapatkan kontrak promosi komersial. Ibanez, salah satu produsen gitar listrik paling terkenal, menciptakan produk khusus yang disebut seri JS, yang dipromosikan dan digunakan hampir secara eksklusif oleh Satriani. Musik instrumental Satriani dapat disebut merupakan campuran heavy metal, dan jazz/fusion rock. Penguasaan teknis instrumen yang luar biasa didukung dengan tema dalam album solonya dianggap memberi banyak pengaruh pada band heavy metal lainnya. Banyak dari judul albumnya berisi referensi ke tema fiksi ilmiah dan ruang angkasa, suatu tema yang umum ditemui pada album rock tahun 1970-an dan 1980-an. Satriani dikenal pula memiliki komitmen untuk para pemuda. Dia bergabung dengan yayasan nirlaba Little Kids Rock pada tahun 2006. Yayasan ini berfokus menawarkan pelajaran musik untuk anak-anak sekolah umum di Amerika Serikat dan

55qRCl.
  • 599a2cnbao.pages.dev/525
  • 599a2cnbao.pages.dev/204
  • 599a2cnbao.pages.dev/486
  • 599a2cnbao.pages.dev/375
  • 599a2cnbao.pages.dev/855
  • 599a2cnbao.pages.dev/534
  • 599a2cnbao.pages.dev/177
  • 599a2cnbao.pages.dev/531
  • 599a2cnbao.pages.dev/639
  • 599a2cnbao.pages.dev/178
  • 599a2cnbao.pages.dev/306
  • 599a2cnbao.pages.dev/914
  • 599a2cnbao.pages.dev/11
  • 599a2cnbao.pages.dev/861
  • 599a2cnbao.pages.dev/127
  • lagu joe satriani yang paling enak